Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatikalen sukses menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) XI di Gedung MWC NU Jatikalen pada Jumat (5/12/2025) dengan mengangkat tema “Pusaka Luhur Ansor Masa Depan – Satu Jalan Satu Barisan.” Agenda ini menjadi momentum penting dalam memastikan regenerasi kepemimpinan berjalan tertib, lancar, dan berkesinambungan di tubuh GP Ansor Jatikalen.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Ansor dan Banser se-PAC Jatikalen dan berlangsung kondusif. Hadir pula jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah MWC NU Jatikalen, unsur Forkopimcam, serta Ketua PC GP Ansor Kabupaten Nganjuk, menambah kekhidmatan dan legitimasi forum.
Acara dibuka oleh Anto, Ketua PAC GP Ansor Jatikalen. Dalam sambutannya, ia menyampaikan refleksi atas program-program yang telah dijalankan selama dua tahun. “Kita sudah di penghujung kepengurusan. Program dua tahun terakhir semoga dapat diteruskan dan dikembangkan oleh kepengurusan berikutnya,” ujarnya.
Camat Jatikalen, Sumilan, menegaskan hubungan baik antara pemerintah kecamatan dan MWC NU Jatikalen, serta memperkenalkan rencana hadirnya Koperasi Merah Putih di desa-desa.
“Saya berharap keluarga besar NU, termasuk Ansor dan Banser, dapat menginisiasi dan menyukseskan Koperasi Merah Putih demi kesejahteraan masyarakat,” pesannya.
KH. Nastain Umar menekankan pentingnya penguatan sinergi antar banom dan perlunya pemuda NU melek teknologi.
“Sinergi antar banom harus diperkuat kembali. Pemuda juga harus melek teknologi karena mereka adalah tombak penerus NU,” tegasnya. Beliau menutup sambutan dengan harapan lahirnya keputusan strategis bagi kemajuan GP Ansor Jatikalen.
Ketua PAC GP Ansor 2023–2025, Suwanto, menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya dan berharap pengurus selanjutnya dapat bergerak lebih baik.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Nganjuk, Hamid Muzaki, menegaskan pentingnya adaptasi teknologi bagi pemuda NU.
“Pemuda Ansor harus siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar NU tetap hadir dan relevan di era digital,” ungkapnya. Beliau menutup sambutan dengan melafalkan “Bismillahirrahmanirrahim” sebagai tanda dibukanya Konferancab XI.
Setelah melalui proses sidang dan mekanisme organisasi yang tertib, forum Konferancab XI akhirnya menetapkan Arif Rahman sebagai Ketua PAC GP Ansor Jatikalen masa khidmah 2025–2028.
Terpilihnya Arif Rahman disambut antusias oleh peserta konferensi. Ia dinilai memiliki kapasitas dan komitmen kuat untuk membawa Ansor Jatikalen semakin maju, solid, dan responsif terhadap perkembangan zaman, utamanya dalam penguatan digitalisasi organisasi dan pemberdayaan kader.
Arif Rahman dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmennya untuk membangun Ansor Jatikalen yang lebih progresif dan bersinergi dengan seluruh elemen NU serta pemerintah setempat.
Tuntasnya Konferancab XI diharapkan menjadi awal baru bagi GP Ansor Jatikalen untuk:
Mewujudkan kepemimpinan yang matang dan visioner,
Memperkuat konsolidasi internal dan sinergi dengan banom NU,
Menjadi pioner pemuda Nahdlatul Ulama di wilayah Jatikalen,
Serta menggerakkan program sosial-keagamaan yang berdampak pada masyarakat.
Dengan kepengurusan baru dan semangat persatuan dalam satu jalan dan satu barisan, Ansor Jatikalen optimis melangkah menuju masa depan yang lebih kuat dan bermanfaat bagi umat, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.
