Silatkord NU Rejoso, Bukti Nyata Sinergi dan Regenerasi Kader
Dalam rangka memperkuat koordinasi dan komunikasi antar kader, Koordinator Kader Penggerak NU Rejoso kembali menggelar agenda rutin bertajuk Silaturahmi Antar Koordinator (Silatkord). Kegiatan ini menjadi satu-satunya agenda khas yang tidak dimiliki oleh MWC NU lain, dan hingga kini terus konsisten dilaksanakan setiap selapan sekali.
Pada pelaksanaan Silatkord kali ini, acara diselenggarakan pada Sabtu (28/6) bertempat di kediaman Bapak K. Rohmatudin, salah satu tokoh penting dalam struktur kaderisasi NU Rejoso. Koordinator Kader Penggerak NU Rejoso sendiri telah dibentuk oleh MWC NU Rejoso sejak tahun 2018, dengan tujuan sebagai juru ladi atau ujung tombak pergerakan dan pelaksanaan program organisasi di tingkat kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Koordinator Hery Purwanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran koordinator yang telah berkiprah selama lebih dari delapan tahun. Ia juga menyampaikan perlunya dilakukan restrukturisasi atau reformasi kepengurusan guna penyegaran organisasi dan kesinambungan kaderisasi.
Usulan tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Umum Tanfidziyah MWC NU Rejoso, K. Imam Hartoyo, yang menyatakan bahwa proses reformasi kepengurusan sepenuhnya diserahkan kepada struktur koordinator lama. Hal ini juga mendapat dukungan dari jajaran tanfidziyah lainnya, termasuk K. Rohmatudin dan Bapak Watijo.
Dalam arahannya, para tokoh tersebut sepakat bahwa pemilihan koordinator baru ke depan sebaiknya diambil dari alumni PD-PKP NU yang ada di wilayah Kecamatan Rejoso. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan kader yang telah terdidik secara ideologis dan organisatoris dalam lingkungan NU.
Silatkord menjadi bukti nyata komitmen MWC NU Rejoso dalam menjaga konsolidasi organisasi secara berkelanjutan dan terstruktur. Diharapkan, agenda ini terus menjadi role model bagi MWC NU lain dalam membangun sistem kaderisasi yang kuat dan berdaya guna.
Pewarta : Dina Tia Fatikasari
