Rawat Ideologi Aswaja, MWCNU Rejoso Gelar Pengajian Karya KH Hasyim Asy’ari

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rejoso kembali menggelar pengajian rutin kitab Risalah Ahlissunnah wal Jama’ah di kantor MWCNU, Ahad (20/7/25) malam. Kegiatan ini diikuti dengan khidmat oleh para pengurus MWCNU, pengurus ranting, serta lembaga dan badan otonom NU.
Pengajian ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di kalangan pengurus dan kader NU. Apalagi, kitab yang dikaji merupakan karya Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan Pesantren Tebuireng.
Pengajian dipimpin langsung oleh KH Ibnu Rois Al-Maqbul, Rais Syuriah MWCNU Rejoso. Dalam penjelasannya, ia menegaskan pentingnya memahami batas antara bid’ah dan sunnah. “Meskipun hanya berdua, kita tetap mengaji. Ini demi menjaga istiqomah,” ujarnya.
KH Ibnu Rois juga menegaskan pentingnya menghidupkan tradisi pengajian kitab kuning di lingkungan NU. “Mari hiasi kantor NU kita dengan kegiatan pengajian kitab kuning, yang selama ini mulai jarang dilakukan,” pesannya.
Pengajian ini diinisiasi berdasarkan amanah tersebut, dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) MWCNU Rejoso. Hasil musyawarah memutuskan bahwa pengajian dilaksanakan setiap Ahad Pon selepas Magrib.
Ketua Lakpesdam MWCNU Rejoso, Hery Purwanto, mengajak seluruh pengurus dan kader NU untuk terus semangat berkhidmat. Ia berharap pengajian rutin ini menjadi wadah menambah wawasan ke-Aswaja-an para kader. “Malam ini kita membahas bid’ah yang mulai banyak bermunculan. Ini penting untuk kita pahami secara utuh,” tegasnya.
Pengajian ini telah berjalan sejak tiga tahun terakhir dan kini memasuki khataman jilid kedua pada tahun 2025.
Kontributor: Hary Purwanto
Editor : Dina Tia Fatikasari