Maret 14, 2025

LDNU Nganjuk Gelar Rakorcab, Bahas Kolaborasi dan Tantangan Dakwah Digital

WhatsApp Image 2025-02-17 at 06.20.57

Nganjuk-

Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Nganjuk menggelar Rapat Koordinasi Cabang (RAKORCAB) di Berbek pada Ahad, 16 Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) di wilayah Nganjuk dan pengurus LDNU dari seluruh 20 MWCNU

Ketua LDNU Nganjuk, K. Badrul Cholis, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting terkait penguatan koordinasi antar cabang dan peran teknologi dalam dakwah.

Ia menekankan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara media dan LDNU MWC, serta mencari titik temu dalam merumuskan solusi atas berbagai permasalahan dakwah yang ada di wilayah masing-masing.

“Kami ingin mencari solusi bersama untuk tantangan dakwah yang ada di setiap wilayah,” ujar Gus Badrul, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa dakwah yang dilakukan harus senantiasa damai, santun, dan mengedepankan akhlaqul karimah.

“Kita harus terus mensosialisasikan Aswaja dan Nahdlatul Ulama, serta berdakwah dengan cara yang baik, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam,” ungkapnya.

Tak kalah penting, Gus Badrul juga menekankan pentingnya memanfaatkan perkembangan zaman, terutama era digital, sebagai alat untuk mendakwahkan kebaikan.

“Era globalisasi dan digitalisasi membuka banyak peluang dakwah. Media sosial harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyebarkan pesan dakwah,” tambah Gus Badrul.

Sementara itu, Ketua PCNU Nganjuk, KH. Hasim Afandi, turut hadir dan menyampaikan informasi terkait peluncuran aplikasi berbasis data yang baru-baru ini diluncurkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pencatatan dan pelaporan kegiatan dakwah di tingkat MWC, dengan setiap kegiatan harus tercatat dan dilaporkan secara sistematis.

“PBNU telah meluncurkan aplikasi berbasis data yang akan digunakan oleh semua MWC. Semua kegiatan dakwah harus dicatat dan dilaporkan untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi,” ujar Kiai Hasyim.

Lebih jauh, Kiai Hasyim mengungkapkan bahwa kegiatan dakwah harus dilakukan dengan merencanakan beberapa aspek, seperti dakwah yang dapat mengubah perilaku individu, dakwah di lingkungan sekitar, dakwah untuk masyarakat umum, dan dakwah berbasis ekonomi.

“Kita juga perlu bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain dalam memperkuat dakwah. Yang terpenting adalah komunikasi yang baik antara kita semua,” lanjutnya.

Sebagai penutup, KH. Hasim Afandi mengajak seluruh pengurus LDNU untuk memanfaatkan berbagai platform media sebagai lahan dakwah yang luas, seperti media sosial, media tulis, media nyata, hingga aplikasi seperti TikTok.

“Anak-anak sekolah juga merupakan sasaran dakwah yang baik. Semua platform harus dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan kebaikan,” pungkasnya.