Tingkatkan Kualitas Lembaga Pendidikan, LP Ma’arif NU Nganjuk Gelar Klinik PPDB

Nganjuk-LP Ma’arif NU Nganjuk menggelar Klinik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Kamis hingga Sabtu (6-8/02/2025) di SDI Miftahul Huda Keringan Nganjuk. Kegiatan ini diikuti oleh 16 lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan, mulai dari MI/SD hingga MA/SMA/SMK.
“Dalam kegiatan ini dibagi menjadi 3 gelombang, di mana setiap gelombang diikuti oleh 5-6 lembaga pendidikan,” ungkap Sekretaris LP Ma’arif NU Nganjuk Wahyu Irvana.
Dijelaskan Wahyu, setiap peserta diminta untuk mengisi profil lembaga pendidikan mereka dan melakukan analisis berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Setelah itu, setiap lembaga diberikan rekomendasi tindak lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas strategi pengembangan penerimaan peserta didik baru.
“Klinik PPDB ini bertujuan untuk memberikan ruang diskusi yang konstruktif sehingga muncul rekomendasi, arahan, dan saran kepada peserta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tempat mereka masing-masing. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengembangkan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam pengelolaan penerimaan peserta didik baru,” tutur Wahyu.
“Klinik PPDB hadir untuk memberikan ide, strategi, dan motivasi bagi lembaga pendidikan agar lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas dan akhirnya memperoleh kepercayaan masyarakat yang lebih luas,” sambungnya.
Sementara itu, Mentor kegiatan KH. Roni Sya’roni memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, LP Ma’arif telah memfasilitasi lembaga pendidikan yang ingin memajukan diri, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Harapannya ada tindak lanjut dalam waktu singkat, dan kita akan bersama-sama ikut mengawal,” ujar Kiai yang juga Ketua Dewan Pendidikan Nganjuk tersebut.
Salah satu peserta, Supini yang merupakan Waka MA Miftahul Ula, mengaku senang sebab sangat efektif sebagai tempat diskusi memajukan pendidikan.
“Acara ini sangat efektif sebagai tempat diskusi dan curhat, juga membuka mindset untuk berubah lebih baik dalam kualitas pendidikan,” pungkasnya.