Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk (PK IPNU IPPNU UPDN) menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja (RAKER) XV yang bertempat di Gedung Anjuk Ladang, Nganjuk. pada Ahad, (21/09/2025) Kegiatan ini mengusung tema “Strive for Progress, Not Perfection”, sebagai bentuk komitmen untuk terus bergerak maju tanpa harus terpaku pada kesempurnaan semata.
Momentum ini menjadi langkah awal yang penting dalam rangka pengukuhan kepengurusan baru dan penyusunan arah gerak organisasi ke depan, dengan semangat kolaboratif dan visi yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru, serta prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh jajaran Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Nganjuk. Momen sakral pun terasa saat para pengurus yang dilantik mengucapkan ikrar dan janji untuk mengemban amanah organisasi dengan sebaik-baiknya.
Acara kemudian berlanjut dengan sambutan dari berbagai pihak yang turut memberikan motivasi dan arahan bagi kepengurusan baru.
Ketua Pelaksana kegiatan, Rosyid, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema yang diusung bukan hanya sekadar tagline, melainkan menjadi semangat baru yang akan menjiwai seluruh aktivitas organisasi ke depan.
“Strive for Progress, Not Perfection adalah ruh dari kepengurusan ini. Kita tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai, karena justru dengan bergerak, kita bisa terus tumbuh,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ketua PK terlantik, Achmad, mengungkapkan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya, serta mengajak seluruh anggota untuk menjaga kekompakan dan terus bersinergi dalam setiap program kerja.
“Saya tidak bisa sendiri. Saya butuh kalian semua untuk membersamai perjuangan ini selama satu periode ke depan,” ungkapnya.
Suasana semakin bermakna saat para tokoh memberikan sambutan dan wejangan bagi para pengurus baru. Imam Bukhori, selaku alumni, menyampaikan pesan penuh harapan agar estafet perjuangan organisasi terus dilanjutkan dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Daniyal, perwakilan PC IPNU IPPNU Nganjuk, menyampaikan apresiasi atas pelantikan yang telah berlangsung sukses dan mendorong agar PK UPDN aktif menunjukkan kontribusi nyata di tingkat kabupaten.
“Kami tunggu gebrakan dan karya kalian di ranah yang lebih luas,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pihak kampus, melalui Ali Anwar selaku perwakilan rektor. Ia menyampaikan ucapan selamat sekaligus tantangan kepada pengurus baru untuk menjadi motor inovasi di lingkungan kampus.
“Kreativitas kalian sangat ditunggu. Jadilah pemuda yang bukan hanya aktif secara organisasi, tapi juga mampu membawa perubahan di kampus,” katanya.
Sementara itu, Ridwan, dalam sesi mauidhoh hasanah, menyampaikan pesan mendalam seputar hakikat kepemimpinan.
“Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan atau kekuasaan. Tapi tentang kemampuan memengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin harus punya visi, integritas, komunikasi yang baik, dan empati,” ungkapnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sesi foto seluruh peserta sebagai dokumentasi dan simbol kebersamaan. Nuansa haru dan optimisme mewarnai akhir acara, seiring dengan tekad bersama untuk menjadikan periode kepengurusan ini sebagai masa yang penuh capaian positif.
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan program kerja oleh perwakilan pengurus baru. Agenda yang dipaparkan meliputi penguatan kaderisasi, peningkatan kapasitas anggota, kolaborasi lintas organisasi, serta pengembangan kontribusi sosial di dalam dan luar kampus.
Dengan terselenggaranya Pelantikan dan Rapat Kerja XV PK IPNU IPPNU UPDN, diharapkan organisasi ini mampu menjadi wadah pembinaan pelajar dan mahasiswa yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.
Tema “Strive for Progress, Not Perfection” menjadi pengingat bahwa proses adalah bagian dari perjuangan, dan bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan adalah bentuk kemajuan. Kini, estafet kepemimpinan telah berpindah tangan. Saatnya bergerak, bukan menunggu. Saatnya mencipta, bukan sekadar menerima.
