Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Muslimat dan Fatayat NU se-Ancabang (Ancab) Sawahan kembali menggelar Pengajian Rutin Ahad Kliwon, yang kali ini diselenggarakan di Sarean Ndalem Raden Ayu Khaji Siti Khalimah, Desa Kebonagung. Kegiatan berlangsung Ahad (31/08/25) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Dengan tema “Menanamkan Cinta dan Memuliakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW”, acara ini bertujuan untuk memperkuat syiar Islam serta menumbuhkan kecintaan umat terhadap Rasulullah SAW.
Acara ini diikuti oleh ribuan jama’ah Muslimat dan Fatayat dari seluruh ranting se-Ancabang Sawahan. Antusiasme tinggi tampak dari kehadiran jama’ah sejak pagi hari, menandakan besarnya semangat untuk terus menjaga tradisi keilmuan dan kebersamaan.
Acara dibuka dengan pembacaan tahlil dan sholawat, dilanjutkan dengan pengajian utama oleh Bpk. Kyai Rohmatudin, S.Pd.I, yang memberikan ceramah tentang keteladanan Rasulullah SAW dan pentingnya menjaga akhlak serta ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Wakil Kepala Desa Jogotirto, Bpk. Saian, menyampaikan terima kasih kepada Muslimat dan Fatayat NU Kebonagung yang telah menjadi tuan rumah acara. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Desa tidak bisa hadir secara langsung.
Ketua PAC Muslimat NU Sawahan, Ibu Siti Fatimah, mengucapkan terima kasih atas kerja keras Muslimat-Fatayat Kebonagung. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan beberapa arahan penting:
Mengajak jama’ah untuk istiqomah mengikuti pengajian rutin karena banyak ilmu yang bisa diperoleh.
Mengingatkan arahan dari PC Muslimat NU untuk membaca Surah Al-Fatihah 1x dan Surah Al-Ikhlas 11x sebagai doa untuk keselamatan dan kedamaian negara.
Menginformasikan bahwa kegiatan PDPKP bulan September 2025 akan dilaksanakan di Masjid Keduk, dan semua pengurus yang belum mendaftar diminta segera bergabung.
Pengajian rutin bulan depan akan bertempat di Ranting Bulak.
Sementara itu, Ketua MWC NU Sawahan, Bpk. Kusnan Hamid, S.Pd, menyampaikan himbauan dari PBNU:
Agar seluruh warga NU mendoakan agar kondisi negara segera pulih dan kondusif.
Tidak diperkenankan ikut terlibat aktif dalam demonstrasi atau aksi-aksi yang berpotensi memecah belah umat.
Setiap ranting diwajibkan mengirimkan minimal satu peserta dalam pelatihan PDPKP.
Diminta mulai mempersiapkan agenda peringatan Hari Santri dan pengumpulan infaq untuk RS NU.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh keberkahan. Para jama’ah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara istiqomah dan menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antar kader Muslimat dan Fatayat se-Kecamatan Sawahan.
“Semoga dari majelis ini, banyak hati yang tergerak untuk terus istiqomah menuntut ilmu dan mencintai Rasulullah SAW, serta menjaga NU dan NKRI dengan sepenuh hati.”
