Spirit Maulid Nabi di PCNU Nganjuk: Dari Dzikir ke Hikmah, Menuju Cinta Sejati pada Rasul
Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti halaman Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk pada Jumat malam, (19/09/2025). Ribuan jamaah dari keluarga besar PCNU Nganjuk, yang terdiri dari jajaran pengurus PCNU, lembaga, banom, MWC, hingga ranting, menghadiri kegiatan rutin istighotsah dan pengajian kitab Minahus Saniyyah, yang sekaligus dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan tertib dan lancar. Kegiatan diawali dengan istighotsah bersama sebagai bentuk munajat kepada Allah SWT agar umat Islam senantiasa diberikan kekuatan dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kitab Minahus Saniyyah, yang selama ini menjadi salah satu rujukan dalam kajian keislaman di lingkungan NU.
Momen istimewa semakin terasa ketika grup sholawat PC ISHARI Nganjuk tampil membawakan lantunan sholawat dengan irama khas yang syahdu dan menggugah hati. Puncak kekhidmatan terlihat saat prosesi mahallul qiyam, di mana seluruh jamaah berdiri seraya melantunkan sholawat sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Ekspresi kebahagiaan dan kekhusyukan begitu terlihat di wajah para jamaah.
Pengajian disampaikan oleh KH. Ali Mustofa Said, Rais PCNU Nganjuk, yang dalam tausiyahnya menekankan pentingnya dzikir sebagai bentuk kedekatan diri kepada Allah. Beliau mengingatkan bahwa dzikir seharusnya menjadi amalan harian yang istiqamah, dan apabila tertinggal, sebaiknya segera diqadha di waktu lain. Dalam berdzikir dan menempuh jalan spiritual, beliau juga menganjurkan agar umat Islam memilih guru mursyid yang dapat membimbing secara lahir dan batin.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Nganjuk, Drs. KH. Hasyim Afandi, M.Ag., menyampaikan pentingnya menjaga literasi dan etika dalam bermedia. Beliau menekankan bahwa setiap informasi yang diterima harus disaring terlebih dahulu kebenarannya sebelum disebarkan, demi menghindari fitnah dan hoaks yang dapat memecah belah umat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu, memperkuat iman, serta meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan semangat Maulid ini, umat Islam khususnya warga NU di Nganjuk semakin terpacu untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Pewarta : Dina Tia Fatikasari






