Desember 28, 2025

Peringati Maulid Nabi, NU Wengkal Hadirkan Majelis Bolo Janur dalam Sholawat Akbar

Wengkal Bersholawat

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Wengkal, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk menggelar acara sholawat bersama Majelis Dzikir dan Sholawat Bolo Janur pada Sabtu malam, (27/09/2025). Kegiatan tahunan ini dipusatkan di halaman samping Masjid Baitussalam, Dusun Mato’an, Wengkal, dan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah.

Acara yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting NU setempat, di antaranya Rois Syuriyah MWCNU Rejoso KH Ibnu Rois al Maqbul, Ketua Tanfidziyah MWCNU Rejoso K. Imam Hartoyo, jajaran pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah Ranting NU Wengkal, serta Kepala Desa Wengkal, Bapak Catur Totok Winarko beserta perangkat desa.

Ketua Ranting NU Wengkal, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, Ahmad Qomari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme jamaah yang hadir. “Alhamdulillah, kehadiran jamaah sangat luar biasa, tidak hanya dari warga Wengkal, tapi juga dari luar desa. Ini menunjukkan kecintaan yang mendalam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan para donatur yang telah berkontribusi sehingga acara bisa terselenggara dengan lancar.

Dalam keramaian acara, tampak sosok inspiratif Mak Yat, seorang ibu tuna wisma yang dikenal istiqamah mengikuti setiap kegiatan Majelis Bolo Janur. Meski hidup dalam keterbatasan, Mak Yat mengaku tak pernah merasa kekurangan. “Alhamdulillah, ada saja rejeki datang,” ujarnya dengan senyum tulus.

Acara inti dimulai dengan tausiah singkat yang disampaikan oleh pimpinan Majelis Bolo Janur, Gus Arafat. Dalam pesannya, ia mengingatkan umat Islam agar senantiasa menjaga kedekatan dengan para ulama. “Akan datang suatu masa, umat Nabi Muhammad SAW menjauhi ulama. Jika itu terjadi, maka tiga hal akan menimpa umat: pekerjaan menjadi sulit, munculnya pemimpin yang dzalim, dan mati dalam keadaan tanpa iman,” tegasnya.

Usai tausiah, lantunan sholawat dan dzikir menggema penuh semangat, dipimpin langsung oleh Gus Arafat dan para penggiat Majelis Bolo Janur. Acara ditutup dengan pembacaan mahalul qiyam dan doa bersama, memohon keberkahan serta cinta yang semakin tumbuh kepada Nabi Muhammad SAW dan para pewaris ilmunya — para ulama.

Semoga peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum untuk memperkuat iman dan menumbuhkan kecintaan sejati kepada Rasulullah SAW serta mempererat tali silaturahmi antar umat.

Pewarta: Hery Purwanto

Editor : Dina Tia Fatikasari