Pengajian Selapanan LDNU Sukomoro: Mewujudkan Dakwah Inklusif dan Berkelanjutan
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWCNU Sukomoro kembali menggelar pengajian rutin selapanan di Dusun Gempolan, Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro. Pada Rabu (17/09/2025) Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 19.30 hingga 22.00 WIB ini mengangkat tema “Mensyiarkan Ajaran Aswaja An-Nahdliyah kepada Seluruh Masyarakat Pelosok.”
Pengajian ini menjadi agenda rutin LDNU Sukomoro yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, khususnya di kalangan masyarakat awam dan warga pelosok desa. Setiap pelaksanaannya, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 jamaah, yang datang dengan antusias dari berbagai dusun di wilayah Kecamatan Sukomoro.
Pengajian malam itu diawali dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Junaidi, dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh-tokoh NU, di antaranya:
-
Bapak Kyai Nur Faqih (Ketua Ranting NU Sumengko),
-
Bapak Sukar, S.E. (Kepala Desa Sumengko),
-
KH. M. Affandi (Pengurus MWC NU Sukomoro), dan
-
M. Khofsun Sholeh, S.Sy. (Perwakilan LDNU Sukomoro).
Dalam sambutannya, Ketua Ranting NU Sumengko, Kyai Nur Faqih, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dan menyemarakkan kegiatan-kegiatan ke-NU-an. Ia mengapresiasi semangat warga dalam menjaga ajaran Aswaja di tengah derasnya arus informasi dan tantangan zaman.
Sementara itu, Kepala Desa Sumengko, Bapak Sukar, S.E., berharap masyarakat semakin antusias mengikuti kegiatan keagamaan bersama keluarga sebagai salah satu ikhtiar dalam membentengi iman dan taqwa generasi penerus.
Senada dengan hal itu, KH. M. Affandi dari MWC NU Sukomoro mengajak seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk terus semangat berkhidmat dalam perjuangan dakwah dan pendidikan akidah Aswaja.
Tak ketinggalan, perwakilan dari LDNU, M. Khofsun Sholeh, S.Sy., juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh lembaga dan banom NU, termasuk MWC, PAC, dan Ranting, atas kolaborasi dan partisipasinya dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia juga menginformasikan bahwa pengajian selanjutnya akan tetap dilaksanakan dengan semangat yang sama dan berharap jangkauan dakwah LDNU semakin meluas.
Acara ditutup dengan mauidhoh hasanah oleh KH. Imam Kurdi, yang menyampaikan pentingnya peran kepala keluarga dalam mencari rezeki yang halal. Beliau menegaskan bahwa keberkahan rezeki menjadi pondasi bagi tumbuhnya generasi yang kuat dan sholeh, seperti para ulama besar NU, di antaranya KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat luas, khususnya warga pelosok, semakin mengenal dan menguatkan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah serta menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat dan rahmatan lil alamin.
Pewarta : Dina Tia Fatikasari






