Desember 28, 2025

PCNU Nganjuk Dukung Pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional: Simbol Keberanian Kaum Buruh dan Perempuan

SEMINAR NASIONAL MARSINAH PAHLAWAN

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk menyatakan dukungan penuh terhadap pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Nasional Kepahlawanan yang digelar di Front One Hotel Nganjuk, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses melengkapi dokumen dan dukungan formal untuk pengusulan Marsinah kepada Presiden RI sebagai tokoh pahlawan nasional.

Seminar tersebut mempertemukan berbagai elemen masyarakat dan para narasumber dari beragam latar belakang, seperti perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos), sejarawan Universitas Indonesia, praktisi hukum dan ketenagakerjaan, hingga Komnas Perempuan. Para narasumber memberikan paparan komprehensif mengenai kiprah Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan perempuan di Indonesia.

Dukungan terhadap pengusulan Marsinah tidak hanya datang dari PCNU, tetapi juga dari organisasi masyarakat, komunitas, akademisi, dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Semua pihak menyuarakan pentingnya pengakuan terhadap perjuangan Marsinah sebagai simbol keberanian, keteguhan, dan kejujuran dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Ketua Tanfidziyah PCNU Nganjuk, Drs. KH. M. Hasyim Afandi, M.Ag, dalam keterangannya menyatakan bahwa PCNU menilai Marsinah layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena keberanian dan ketulusannya dalam membela kaum buruh dan perempuan, meski berasal dari desa dan latar belakang pendidikan yang tidak tinggi.

“PCNU mendukung penuh pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Beliau adalah pelopor perjuangan kaum buruh dan perempuan yang berani, jujur, dan konsisten dalam membela kebenaran. Padahal beliau berasal dari desa dengan pendidikan yang sederhana. Ini sangat inspiratif dan layak menjadi teladan bagi generasi penerus,” tegas KH. Hasyim Afandi.

Sementara itu,Kemensos RI Drs. H. Saifullah Yusuf hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa proses pengusulan Marsinah sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Didukung oleh kajian akademik, dukungan publik yang luas, serta kelengkapan administrasi, usulan ini dinilai memiliki peluang besar untuk diterima oleh Presiden RI.

Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, S.T yang turut hadir juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh proses pengusulan tersebut, termasuk dalam hal pelibatan lintas sektor dan penyediaan data sejarah lokal yang relevan.

Sekretaris panitia kegiatan, Yasin Yusuf, menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian panjang proses pengusulan Marsinah yang telah melibatkan berbagai pihak sejak lama.

“Semua unsur masyarakat telah bersatu. Pemaparan dari narasumber sangat lengkap dan objektif. Kini, kita tinggal menunggu proses akhir agar nama Marsinah dapat secara resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” ujarnya.

PCNU Nganjuk menegaskan bahwa pengusulan Marsinah bukan hanya sebatas mengenang sosoknya, melainkan bentuk nyata pengakuan negara terhadap perjuangan perempuan dalam sejarah pergerakan bangsa.

Pewarta: Dina Tia Fatikasari