November 7, 2025

PC PMII Nganjuk Gelar Aksi Solidaritas di Depan Polres: Kecam Tindakan Represif, Tuntut Reformasi Total Polri

DEMO PMII

Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Nganjuk bersama elemen masyarakat menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Nganjuk, Sabtu (30/8/25), pukul 14.00 WIB. Dengan mengenakan dresscode serba hitam, massa aksi menyuarakan keprihatinan dan kecaman keras terhadap tindakan represif aparat kepolisian yang kerap menyebabkan jatuhnya korban dalam aksi penyampaian pendapat di ruang publik.

Aksi ini digelar atas dasar rasa kemanusiaan dan kekecewaan terhadap institusi Polri, yang dinilai belum menunjukkan komitmen serius dalam melindungi hak demokratis warga negara untuk bersuara. PMII Nganjuk menilai tindakan represif aparat telah menciderai nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Dipimpin oleh Koordinator Aksi Diznu Reviandega, massa yang berjumlah lebih dari 500 orang berasal dari kader-kader PMII se-Kabupaten Nganjuk, komunitas ojek online, mahasiswa, dan unsur masyarakat umum lainnya.

Titik kumpul massa berada di GOR Bung Karno Nganjuk, tempat berlangsungnya pembekalan, briefing teknis, pendataan peserta, dan pembagian tanda pengenal. Dari sana, peserta aksi melanjutkan perjalanan menuju terminal bus untuk memarkir kendaraan, kemudian berjalan kaki menuju lokasi aksi di depan Polres Nganjuk.

Setibanya di lokasi, aksi diisi dengan serangkaian orasi oleh para orator, yaitu:

  1. Said Rohman (Ketua PC PMII Nganjuk)

  2. Dyah Putri Ayu (Ketua KOPRI PC PMII Nganjuk)

  3. Binti Kusnul Khotimah

  4. M. Fiki Maulana Mubaroq

  5. Kader PMII lainnya secara bergantian

Selain orasi, massa juga menyampaikan tuntutan secara terbuka kepada institusi Polri. Aksi dilanjutkan dengan doa bersama, simbolis tabur bunga, penyalaan lilin, dan pembacaan puisi oleh Kartika Putri sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban tindakan represif, khususnya mendiang Affan Kurniawan, seorang ojek online yang meninggal secara tidak wajar dalam penanganan aparat.

Adapun tuntutan resmi dari PC PMII Nganjuk dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengecam keras segala bentuk tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam setiap penanganan kegiatan penyampaian pendapat di depan publik.

  2. Menuntut adanya reformasi total terhadap institusi Polri agar tidak lagi berlaku sewenang-wenang dalam menggunakan kekuasaan.

  3. Mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan secara transparan dan akuntabel.

  4. Menuntut agar pelaku dalam kasus tersebut diberikan sanksi tegas sesuai hukum tanpa ada upaya perlindungan secara institusional.

  5. Menegaskan bahwa tindakan represif aparat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan.

  6. PC PMII Nganjuk akan terus mengawal isu-isu keadilan dan penegakan hukum yang menyangkut aktivis dan masyarakat sipil, sebagai bagian dari dorongan untuk reformasi institusional Polri dari mentalitas kesewenang-wenangan dan brutalitas.

Aksi berlangsung dengan damai dan tertib, menunjukkan bahwa suara mahasiswa dan masyarakat tetap akan berdiri di garis depan perjuangan kemanusiaan dan demokrasi.

Pewarta : Dina Tia Fatikasari