PAC IPNU-IPPNU Rejoso Peringati Maulid Nabi: Cahaya Keteladanan untuk Generasi Muda
Dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Rejoso menggelar kegiatan bertajuk “Maulid Nabi Muhammad SAW: Cahaya Sepanjang Zaman” pada Sabtu, (27/09/2025). Acara ini berlangsung khidmat di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Rejoso Desa Mlorah Kecamatan Rejoso dan dihadiri oleh puluhan pelajar NU dari berbagai ranting se-Kecamatan Rejoso.
Peringatan Maulid ini bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, tetapi juga menjadi momentum reflektif bagi para pelajar NU untuk semakin mempererat ukhuwah dan meneguhkan kembali nilai-nilai perjuangan serta keteladanan Rasulullah SAW. Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, acara ini menghadirkan nuansa spiritual yang mendalam, sejalan dengan semangat ke-NU-an yang terus dijaga dan diwariskan antar generasi.
Acara ini diinisiasi oleh Departemen Olahraga, Seni, dan Dakwah (Orseni dan Dakwah) PAC IPNU-IPPNU Rejoso, yang mengusung konsep kegiatan non-formal namun tetap menjaga kekhidmatan. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan tawasul sebagai bentuk penghormatan kepada para muassis NU dan para auliya, dilanjutkan dengan pembacaan berzanji dan lantunan sholawat yang menggema dari seluruh peserta. Lantunan tersebut membawa suasana religius yang syahdu dan menyentuh hati.
Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh Bapak Tadho, seorang tokoh agama yang dihormati di wilayah Rejoso. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kejujuran, kepemimpinan, dan semangat kebersamaan. Ia juga mengingatkan bahwa organisasi IPNU-IPPNU bukan hanya wadah belajar, tetapi juga media dakwah dan pembentukan karakter pelajar yang berakhlak karimah.
“Menjadi pelajar NU bukan hanya sekadar berorganisasi. Kalian adalah generasi penerus yang harus menjiwai perjuangan Rasulullah dalam setiap langkah—baik dalam organisasi maupun bermasyarakat,” tutur beliau dalam tausiyahnya.
Setelah penyampaian tausiyah, acara ditutup dengan pembacaan mahalul qiyam, sebuah tradisi berdiri bersama sambil melantunkan sholawat sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW. Tak ketinggalan, sesi makan bersama menjadi penutup yang manis, menggambarkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas gerakan pelajar NU.
Menariknya, acara ini tidak dibuka dengan sambutan resmi dari pengurus, sebuah keputusan yang disengaja untuk menjaga suasana santai namun tetap penuh makna. Hal ini juga menjadi bentuk pendekatan baru dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan agar lebih inklusif dan nyaman bagi semua kalangan peserta.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU se-Kecamatan Rejoso. Kehadiran mereka tidak hanya untuk memperingati Maulid Nabi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen dalam menjaga solidaritas dan memperkuat jaringan pelajar NU di tingkat kecamatan.
Panitia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi penyemangat baru bagi para pengurus dan anggota IPNU-IPPNU dalam menjalankan roda organisasi, dengan terus meneladani nilai-nilai perjuangan dan akhlak Rasulullah SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi bukti bahwa semangat religius dan militansi pelajar NU di Rejoso tetap terjaga, dan akan terus menjadi cahaya sepanjang zaman.
Pewarta: Imroatul Musarofah
Editor : Dina Tia Fatikasari






