Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Baron menggelar Diklat Administrasi dan Persidangan sebagai upaya meningkatkan kompetensi kader dalam pengelolaan organisasi. Kegiatan ini diikuti seluruh Pimpinan Ranting (PR) serta Pimpinan Komisariat (PK) se-Kecamatan Baron, Ahad (16/2/2025) berlangsung di Aula Kantor MWC NU Baron.
Ketua PAC IPNU Baron Daniyal Fiqih I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali kader dengan pemahaman administrasi organisasi yang baik serta keterampilan dalam memimpin dan mengikuti persidangan. “Administrasi yang tertata rapi dan pemahaman tata persidangan yang benar adalah kunci dalam menjalankan organisasi yang profesional dan efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Baron, Lisa Rosita Sari, menambahkan bahwa kader IPNU-IPPNU harus mampu menjadi pelopor dalam manajemen organisasi, terutama dalam menciptakan sistem administrasi yang tertib dan transparan. “Harapannya, setelah pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di setiap kepengurusan, baik di tingkat ranting maupun PAC,” katanya.
Diklat ini menghadirkan narasumber berpengalaman dalam bidang administrasi yakni Wahyu Muadzin Maulana dan persidangan yakni Fikri Mukhlisin, yang memberikan materi tentang tata kelola surat-menyurat, pembuatan laporan organisasi, serta tata cara persidangan sesuai dengan pedoman organisasi IPNU-IPPNU. Para peserta juga diberikan sesi praktik langsung guna memperdalam pemahaman mereka dalam menjalankan tugas administrasi dan kepemimpinan sidang.
Kegiatan diklat yang dihelat Departemen Organisasi dan Sekretaris PAC IPNU-IPPNU Baron berbuah positif. Sejak pembukaan, agenda-agenda rangkain acara berjalan lancar. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dilakukan dengan baik.
Wakil Ketua I PAC IPPNU Baron Lailatul Minandhofah, mengatakan, kegiatan diklat administrasi dan persidangan menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Pasalnya, kegiatan-kegiatan di lingkungan IPNU-IPPNU selalu terkait dengan keprotokoleran.
“Kader IPNU-IPNU Baron harus memahami dan menguasai tentang tata cara administrasi dan persidangan. Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh peserta untuk segera menindaklanjti di tingkat ranting,” ucapnya.
Disampaikan, agar pengetahuan yang didapat dari diklat persidangan dapat tersampaikan ke pimpinan ranting serta pimpinan komisariat, Maka para peserta yang hadir agar meneruskan ilmunya ke pimpinan ranting dan pimpinan komisariat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satu peserta Aisyah, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dalam mengelola organisasi. “Kami mendapatkan banyak ilmu baru, terutama dalam hal administrasi yang benar dan tata cara persidangan yang sesuai aturan,” katanya.
Dengan adanya Diklat Administrasi dan Persidangan ini, diharapkan kader IPNU-IPPNU di Kecamatan Baron semakin terampil dalam mengelola organisasi, sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam memajukan IPNU-IPPNU di tingkat lokal maupun daerah.
