Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Rejoso sukses besar menggelar Lomba Paduan Suara Mars Hari Santri Nasional. Kegiatan ini berlangsung meriah pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertempat di Madrasah Diniyah Takmiliyah, Desa Talang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Sebanyak 21 Ranting Fatayat NU se-Kecamatan Rejoso turut berpartisipasi dengan antusias tinggi. Setiap tim menampilkan performa terbaik mereka, menonjolkan kekompakan vokal, harmoni, dan semangat juang khas santri. Suasana lomba berlangsung meriah, kompetitif, dan penuh semangat kebersamaan.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MWCNU Rejoso, Bapak Kyai Imam Hartoyo, yang memberikan wejangan penuh makna kepada para peserta dan hadirin. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran ulama dalam kehidupan umat.
“Karena kyai, hidup kita terarah, dan sampai kapanpun kita tidak boleh meninggalkan kyai,” ujar Kyai Imam Hartoyo, mengingatkan pentingnya bimbingan dan keteladanan dari para ulama.
Beliau juga menyampaikan harapan besar bagi kemajuan wilayah Rejoso:
“Semoga dengan adanya Fatayat NU Rejoso ini, Rejoso menjadi Baldatun ṭayyibatun wa rabbun ghafūr,” yang berarti negeri yang baik, subur, makmur, serta senantiasa dalam ampunan Allah SWT.
Sementara itu, Kepala Desa Talang turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan positif ini.
“Semoga dengan silaturahmi ini, kita semua selalu diberikan ayem tentrem dalam kehidupan,” ungkapnya, menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Ketua Panitia kegiatan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara serta harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut di masa mendatang.
“Semoga ke depan, semua ranting dapat mengikuti acara seperti ini,” ujarnya optimis.
Dari hasil penilaian dewan juri, Ranting Sidokare berhasil meraih Juara Pertama, disusul oleh Ranting Mlorah sebagai Juara Kedua, dan Ranting Sambikerep sebagai Juara Ketiga. Adapun Ranting Kentingan meraih Juara Harapan I, Ranting Musir Kidul sebagai Juara Harapan II, serta Ranting Ngadiboyo sebagai Juara Harapan III.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Hari Santri Nasional benar-benar hidup di tengah masyarakat Rejoso. Melalui lomba ini, PAC Fatayat NU Rejoso tidak hanya menyemarakkan peringatan HSN, tetapi juga memperkuat ukhuwah, mempertegas identitas santri, dan meneguhkan peran Fatayat NU sebagai garda terdepan muslimat muda Nahdlatul Ulama dalam berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara.
