Kegiatan rutinan Fatayat-Muslimat NU Ranting Sukorejo kembali dilaksanakan pada Jumat Pon, 7 November 2025, bertempat di Mushola Nurul Muta’alimin, Dusun Tanggungan, Sukorejo. Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung dengan penuh kekhidmatan serta semangat kebersamaan.
Acara dipandu oleh MC Naimatul Khasanah, diawali dengan pembukaan membaca surat Al-Fatihah bersama, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ibu Purwati. Setelah itu, seluruh jamaah dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Subbanul Wathon, dan Mars Hari Santri Nasional (HSN) yang dipimpin oleh Ibu Mujiati.
Rangkaian acara berikutnya adalah pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Bu Nyai Sri Kusniah, dilanjutkan dengan kajian kitab Mukhtar Al-Ahadis oleh Bapak Kyai Rohmatudin, S.Pd.I. Dalam kajiannya, beliau menyampaikan beberapa poin penting di antaranya:
Ciri jenazah wanita shalihah, yakni terasa ringan dan menimbulkan ketenangan saat diangkat, seolah ingin segera sampai ke raudhotul jannah.
Dalam setiap urusan atau perkumpulan, hendaknya diserahkan kepada ahlinya agar mendapatkan hasil yang baik.
Jika seseorang dicela di hadapan orang banyak, maka jadilah penolong dan pelindungnya, serta jauhilah orang-orang yang mencela.
Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang pemimpin, maka masyarakat dan jamaahnya pun akan turut baik karena mendapatkan pertolongan Allah.
Adab makan bersama jamaah, yaitu tidak mengangkat tangan sebelum yang lain selesai makan agar tidak menimbulkan rasa malu bagi teman duduknya.
Seseorang yang pergi haji dengan harta haram, maka Allah tidak akan menerima labbaik-nya. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk berhaji dengan biaya yang halal dan bersih.
Kegiatan rutinan ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Jayadi. Suasana berlangsung penuh kekhusyukan dan kekeluargaan, dihadiri sekitar 40–50 jamaah dari kalangan Fatayat dan Muslimat NU Ranting Sukorejo.
Melalui kegiatan rutinan seperti ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antaranggota, memperdalam ilmu agama, serta memperkuat semangat keislaman dan ke-NU-an di kalangan jamaah.
