LTMNU-Kemenag Nganjuk Teken MoU, Bakal Wujudkan Masjid Jadi Pusat Dakwah hingga Pemberdayaan
Dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintah di bidang pelayanan keagamaan, pendidikan, serta penguatan nilai-nilai moderasi beragama, Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Nganjuk dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua LTMNU Kabupaten Nganjuk, M. Muad, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Abdul Rahman, sebagai simbol komitmen bersama dalam memperkuat peran masjid dan meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.
Ketua LTMNU Nganjuk, M. Muad, menyampaikan bahwa MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial.
“Melalui kerja sama ini, kami akan fokus pada peningkatan kapasitas para takmir masjid lewat pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Selain itu, kami ingin memperkuat peran masjid sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat, sehingga kehadiran masjid benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah kehidupan beragama.
“Kami bersama Kemenag akan menjalankan berbagai program moderasi beragama serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tingkat masyarakat,” jelas Muad.
“Termasuk pendataan dan pemutakhiran informasi masjid secara digital agar lebih tertib dan transparan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Nganjuk, H. Abdul Rahman, menyampaikan apresiasi atas inisiatif LTMNU yang telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam penguatan kehidupan keagamaan.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi jembatan sinergi antara pemerintah dan masyarakat melalui jaringan masjid yang dikelola LTMNU,” ungkapnya.
“Sosialisasi program-program Kementerian Agama bisa lebih mudah menjangkau masyarakat lewat peran aktif para takmir masjid,” imbuhnya.
Menurutnya, MoU ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membangun kemitraan jangka panjang yang berorientasi pada kemaslahatan umat dan peningkatan pelayanan publik.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kehidupan beragama yang harmonis, moderat, dan penuh toleransi di Kabupaten Nganjuk,” tegasnya.






