LDNU MWC Sukomoro Gelar Pengajian Rutin: Perkuat Ukhuwah dan Pemahaman Aswaja di Tengah Masyarakat

Dalam upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperdalam pemahaman keagamaan ala Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWC Sukomoro kembali menggelar Pengajian Rutin bulanan yang dilaksanakan pada Rabu Pahing malam Kamis Pon, (9/7/2025) di Masjid Nurul Huda, Dusun Balongdringo, Desa Ngrami.
Kegiatan yang dimulai bada Isya, pukul 19.30 hingga 22.00 WIB, ini dihadiri oleh kurang lebih 300 jamaah dari berbagai unsur Nahdlatul Ulama seperti banom MWC, lembaga ranting, alumni PD-PKPNU, serta masyarakat umum dari pelosok-pelosok desa di Kecamatan Sukomoro.
Pengajian rutin ini merupakan program LDNU MWC Sukomoro yang diselenggarakan setiap bulan dan berpindah tempat dari satu ranting NU ke ranting lainnya. Dalam pelaksanaannya, LDNU selalu berkolaborasi dengan ranting NU setempat, mulai dari banom, takmir masjid, lembaga ranting, hingga jamaah dan masyarakat sekitar.
Acara malam itu dipimpin oleh MC Bapak Yadi, dilengkapi lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz M. Taslan, dan pembacaan tahlil oleh KH. Shofwan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu perjuangan Syubbanul Wathon pun dikumandangkan penuh semangat oleh M. Khofsun Sholeh.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Ranting NU Desa Ngrami, KH. Sahit Wiyono, yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh jamaah, terutama kepada masyarakat Dusun Balongdringo yang telah membantu suksesnya kegiatan. Selanjutnya, Ketua MWC NU Sukomoro, KH. M. Affandi, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya semangat perjuangan dalam NU serta mengajak seluruh kader NU untuk aktif mengikuti program PD-PKPNU sebagai bagian dari penguatan kaderisasi.
Ketua LDNU MWC Sukomoro, M. Khofsun Sholeh, turut memberikan sambutan singkat, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme jamaah dan mengumumkan bahwa pengajian bulan berikutnya akan kembali digelar dengan format serupa di ranting NU lainnya.
Puncak acara diisi dengan mau’idhoh hasanah oleh KH. Mustajib, yang mengangkat tema dari kitab Mawa’id Al-‘Usfuriyah dengan judul: “الحثّ على الرحمة للخلق” (Dorongan untuk Berkasih Sayang kepada Sesama Makhluk).
Dalam tausiahnya, beliau mengutip hadits Rasulullah SAW dari Abdullah bin Umar RA:
“Orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Kasihilah siapa pun yang ada di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.”
KH. Mustajib menekankan pentingnya nilai kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat sebagai cerminan dari akhlak Rasulullah SAW, sekaligus menjadi benteng dalam menghadapi tantangan paham-paham keagamaan yang menyimpang dari ajaran Aswaja An-Nahdliyah.
Kegiatan ditutup dengan mahalul qiyam dan doa yang dipimpin oleh KH. M. Nurfaqih, menambah kekhidmatan suasana dan mempererat ikatan spiritual seluruh jamaah yang hadir.
Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Tidak hanya dari Desa Ngrami, tetapi juga dari berbagai ranting dan desa lain di Sukomoro turut hadir memadati Masjid Nurul Huda. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berjalan secara konsisten dan menjadi bagian dari penguatan dakwah NU di tingkat akar rumput, sekaligus memperkokoh pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam yang ramah dan rahmatan lil alamin.
Pewarta : Dina Tia Fatikasari