Agustus 6, 2025
PAC Baron Juara 2

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Baron kembali menunjukkan eksistensinya dalam dakwah berbasis seni dan budaya. Kali ini, mereka ambil bagian dalam Festival Seribu Rebana ke-25 yang digelar oleh Lesbumi Nganjuk di Dusun Padaplang, Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu – Ahad, (2–3/08/2025).

Dalam festival ini, Grup Sholawat Al-Banjari Ar Ridho tampil mewakili PAC IPNU IPPNU Baron dengan penuh semangat dan totalitas. Di bawah bimbingan Ria Hidayatus Sholihah, Wakil Ketua Orseni IPPNU Baron, Ar Ridho tak hanya tampil sebagai peserta lomba, tetapi juga membawa misi dakwah, edukasi, serta pelestarian budaya Islam di kalangan pelajar.

“Festival seperti ini sangat penting bagi pelajar. Selain melestarikan budaya Islam, ini juga jadi ajang menumbuhkan bakat, kepercayaan diri, dan semangat berkarya lewat seni hadrah,” ujar Ria.

Tak hanya aktif di ajang perlombaan, Grup Ar Ridho juga kerap tampil dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti hajatan, tasyakuran, hingga acara keagamaan. Kiprah ini menjadi bukti nyata bahwa IPNU IPPNU Baron tak hanya hidup dalam lingkup organisasi, tetapi juga hadir membawa syiar Islam lewat seni di tengah masyarakat.

Festival Seribu Rebana ke-25 ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta lintas usia, dari anak-anak hingga dewasa. Keikutsertaan IPNU IPPNU Baron menjadi bagian dari ikhtiar menciptakan ruang ekspresi yang positif bagi pelajar—mendorong kreativitas, membangun karakter, serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan budaya.

Momen istimewa juga terjadi pada festival kali ini. Ar Ridho menerima penghargaan Juara 2 Festival Seribu Rebana ke-24, yang secara resmi diserahkan dalam acara tahun ini. Pencapaian tersebut menjadi sumber kebanggaan sekaligus penyemangat bagi seluruh kader IPNU IPPNU Baron untuk terus melangkah, berkarya, dan berkontribusi lewat jalan dakwah yang penuh kreativitas.

Keikutsertaan dalam festival ini menjadi bukti bahwa pelajar hari ini bukan hanya penjaga tradisi, tapi juga pelaku dakwah dan agen perubahan—yang siap menjawab tantangan zaman dengan semangat kebudayaan.

Pewarta : Siti Nur Aisyah 

Editor : Dina Tia Fatikasari