Gus Menteri, Bupati, dan Ketua PCNU Nganjuk

Oleh: Ali Anwar Mhd
Senin, 10 Maret 2025
Safari Ramadhan bersama Menteri Sosial adalah, nama kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial RI. Bertempat di Masjid Al Jaly Sukomoro Nganjuk. Kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad, 09 Maret 2025.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00-12.00 WIB. menghadirkan 400 penerima manfaat dari program PKH, pendamping PKH, Forpimda, para kepala OPD, tentu Menteri Sosial dan rombonganya, Wamen, Stafsus, Staf Ahli, dan komponen lainnya termasuk ikut hadir adalah PCNU Nganjuk.
Bupati (Marhaen Djumadi), Wabub (Tri Handy), Wakil Ketua DPRD (Ulum Basthomi), Kejaksaan, Kepolisian, dan para kepala OPD yang datang lebih awal dari acara karena harus menyambut Mensos, saat hadir tidak langsung menuju lokasi acara, di Masjid Al Jaly, namun justru semua jujuk kantor PCNU yang lokasinya sekitar 50 meter timur masjid tempat acara. Sedang yang datang terlebih dahulu di kantor PCNU adalah, Kyai Hasyim Afandi, ketua PCNU Nganjuk.
Moment pertemuan antara mereka semua (Forpimda dan komponen lain) dengan PCNU adalah pertemuan pertama pasca Pilkada. Saling bertegur sapa kangen-kangenan dan saling berkabar antara satu dengan yang lain. Saling bercerita dengan khas guyonan orang NU. Justru momentum saling bisa bertemu dan bercengkrama yang terbangun di kantor PCNU ini tidak direncanakan sejak awal, namun berjalan secara alamiah.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi. Saya menduga semua jujuk di kantor PCNU karena memang di masjid tempat acara tidak ada tempat transit khusus, dan justru sudah dipenuhi para undangan dari penerimaan manfaat (PKH). Kantor PCNU menjadi alternatif yang dijadikan jujukan untuk transit bagi mereka. Apalagi sejak dahulu mereka sudah sering bersilaturahim di kantor PCNU.
Berikutnya mengapa PCNU menjadi ikut dan ada. Tentu harus ada, karena Mensos yang hadir adalah KH. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga Sekjend. PBNU. Hormat dan menyambut adalah bagian kewajiban sebagai struktur yang berada ditingkat bawahnya. Ikut hadir dalam bergiat menyambut adalah bagian dari bangunan loyalitas dalam etika berorganisasi. Apalagi lokasi acara berdekatan dengan kantor PCNU.
Kehadiran Gus Menteri dan rombongannya langsung jujuk di tempat kegiatan safari ramadhan yaitu di Masjid, sebab sudah ditunggu beberapa saat oleh para audiens. Kehadiran Gus Ipul disambut oleh Forpimda, OPD, pengurus PCNU, yang beberapa saat sudah bergeser bersama dari kantor PCNU menjelang kehadiran Gus Ipul dan rombongan di tempat acara.
Dalam kegiatan yang juga membagikan bingkisan kepada penerima manfaat, Gus Menteri mengisi acara sekitar hampir satu jam. Menjelaskan dan mendeskripsikan program dalam rangka penguatan yang menjadi garapan kementeriannya.
Saat cek data penerima manfaat, hampir separo penduduk kabupaten Nganjuk menerima program PKH dan bentuk bantuan sosial lainnya.
Saat mengisi materi tentu khas guyonan Gus Ipul tidak ketinggalan. Beberapakali terjadi gelak tawa dan tepuk tangan merespon dari apa yang dilontarkan Gus Menteri saat memaparkan materi.
Karena acara safari ramadhan, dan bertemu di masjid, maka beberapa kali Gus Ipul mengajak sholawatan dan beberapa doa yang lirik atau dilagukan, sehingga melahirkan ke-khusuk-an kepada semua yang hadir.
Sehat selalu Gus menteri, Gus Sekjend, Pak Wamen, Stafsus, Staf Ahli, Bupati, Wabub, Kepala OPD, Kejaksaan, Kepolisian, semua komponen Termasuk para warga penerima PKH. Dengan momentum ini mempertemukan semua komponen untuk bisa saling berkomunikasi dan menguatkan antara pemerintah, masyarakat dan organisasi sosial keagamaan.
Teringat kutipan dawuh yang saya baca di salah satu media, saat PBNU masih di pimpin KH. Prof. Dr. Said Agil Siraj, bahwa NU harus selalu mendukung dan menguatkan terhadap kebijakan pemerintah yang memberi maslahat kepada kebaikan publik, namun harus kritis saat kebijakan pemerintah tidak memberikan Maslahat kepada kebaikan publik, itulah peran NU.