Lesbumi MWCNU Baron sukses menyelenggarakan Festival 99 Rebana dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025. Acara yang digelar pada Ahad, 16 November 2025 ini berlangsung meriah di Café Fameliza, Sumurpandan, Jekek, Baron, dihadiri ratusan peserta dan masyarakat pecinta seni sholawat.
Acara dipandu dengan penuh semangat oleh MC Dwi Arum Puspitasari, sementara lantunan sholawat dipimpin oleh dirigen Sahabat Khoridah yang membawa nuansa syahdu sekaligus membangkitkan antusiasme para hadirin.
Ketua MWCNU Baron, Pak Ghozali, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi besar kepada seluruh peserta dan panitia. Ia berharap kegiatan seperti Festival 99 Rebana dapat menjadi agenda rutin. “Kegiatan ini sangat penting sebagai wadah untuk mewadahi bakat dan kreativitas masyarakat Baron, khususnya generasi muda di bidang seni hadrah dan rebana,” ujarnya.
Acara semakin khidmat ketika Kyai Anis Budairi Cholil memimpin doa penutup, memohon keberkahan dan kelancaran bagi seluruh peserta dan kegiatan NU di Kecamatan Baron.
Festival yang diberi nama Sholawat Sembilan Puluh Sembilan Rebana ke-1 ini diikuti oleh berbagai grup Hadrah se-Kecamatan Baron, menampilkan bakat terbaik dari kelompok remaja hingga anak-anak.
Pada sesi puncak, panitia mengumumkan para juara dari dua kategori:
Kategori Remaja/Dewasa
Juara 1: Tanwirul Qulub Memukau juri dengan harmonisasi vokal dan kekompakan tabuhan rebana.
Juara 2: MA Al-Hidayah Menampilkan performa energik dengan variasi ritme yang menarik.
Juara 3: Persadaria Konsisten dengan vokal kuat dan formasi yang rapi.
Kategori Anak-Anak
Juara 1: Al-Qudus dari Jekek Tampil percaya diri dengan vokal stabil meski masih berusia belia.
Juara 2: An Naja dari MIN 5 Membawakan sholawat dengan semangat dan keceriaan khas anak-anak.
Juara 3: Maidanut Thullab dari Waung Memikat penonton melalui kekompakan dan suara merdu.
Festival 99 Rebana tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat tali silaturahmi dan melestarikan seni tradisional Islami yang hidup di tengah masyarakat Baron. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa kecintaan terhadap seni hadrah terus tumbuh dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan terselenggaranya Festival 99 Rebana perdana ini, Lesbumi MWCNU Baron berharap tahun-tahun mendatang akan menghadirkan festival yang lebih besar dan semakin menghidupkan nuansa religius serta budaya kesantrian di wilayah Baron.
