Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Petung Ulung menggelar Rapat Anggota pada Jumat (11/07/25) di Mushola Sabilul Muttaqin dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Berakhlakul Karimah”. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam rangka reorganisasi kepengurusan Fatayat NU di tingkat ranting, serta bagian dari proses pembentukan struktur baru yang sesuai dengan pedoman organisasi.
Dalam sambutannya, Ketua Fatayat Ranting Petung ulung, Miftahul Jannah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rapat anggota pertama sejak terbentuknya ranting tersebut di bawah naungan PAC Fatayat NU Sawahan. Meski tergolong sebagai ranting baru yang berdiri sekitar tiga tahun terakhir, Ranting Petung ulun telah menunjukkan eksistensinya dengan aktif mengikuti berbagai program PAC.
“Alhamdulillah, meskipun baru terbentuk, kami selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan PAC. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Ranting Petung Ulung mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi tersebut,” ujarnya.
Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus ranting, sesuai dengan target peserta yang telah ditentukan. Agenda berjalan lancar dan sesuai jadwal, mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan, hingga sesi inti pembentukan kepengurusan baru. Proses reorganisasi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kualitas pelayanan organisasi terhadap anggota serta masyarakat sekitar.
Mengisi acara sekaligus memberikan sambutan, Ketua PAC Fatayat NU Sawahan, Siti Ngaisah, menyampaikan pesan motivasi dan harapan kepada seluruh kader Fatayat di Ranting Petung ulun.
“Fatayat bukan sekadar organisasi, tapi wadah perjuangan yang harus dijalani dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Jadilah perempuan Fatayat yang selalu menjaga akhlak, nama baik pribadi, serta marwah organisasi. Mari istiqomah dalam proses, karena perempuan yang berdaya adalah mereka yang berani melangkah, berakhlakul karimah, dan membawa manfaat untuk lingkungan,” pesannya penuh semangat.
Dengan terlaksananya Rapat Anggota ini, diharapkan kepengurusan baru Ranting Petung Ulung dapat semakin maju, istiqomah, dan lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi titik awal bagi penguatan organisasi perempuan muda Nahdliyin di tingkat akar rumput, sebagai pilar penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keperempuanan.
