Dalam upaya mencegah banjir dan tanah longsor di kawasan Bendungan Semantok, Provost Banser Satkorcab Nganjuk bersama Relawan Pembangunan Masjid Roudlotul Mussyawwirin menggelar kegiatan penanaman pohon pada Ahad, (7/12/2025), bertempat di area Sky View Semantok Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.
Waka Provost Banser Nganjuk, Tarno, menyampaikan bahwa kegiatan kemanusiaan ini dilakukan sebagai langkah nyata menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat resapan air di sekitar wilayah Semantok. “Hari ini kami menanam pohon mangga berbagai jenis, jambu air, dan belimbing. Ada sekitar 20 anggota Provost yang terlibat langsung dalam giat ini,” ujarnya.
Anggota Provost Nganjuk, Syaiful Huda, menambahkan bahwa penghijauan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam mengantisipasi risiko banjir dan tanah longsor, terlebih kawasan sekitar bendungan memiliki potensi kerawanan pada musim hujan.
Kasatkoryon Banser Rejoso, Komandan Warsito, menjelaskan bahwa total pohon yang ditanam berjumlah 100 bibit. “Kami berharap pohon-pohon ini tumbuh subur dan bermanfaat bagi masyarakat dan pengunjung Semantok ke depan,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pihak, di antaranya Pengurus MWCNU Rejoso, Relawan Pembangunan Masjid RM, Kepala Desa Sambikerep Agus Johanoko, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Sambikerep. Baik Babinsa maupun Bhabinkamtibmas Sambikerep berharap kehadiran pohon-pohon ini dapat menjadi tempat berteduh yang nyaman bagi pengunjung Bendungan Semantok, serta menambah daya tarik wisata di kawasan tersebut.
Harapan tersebut juga diperkuat oleh Wakil Tanfidziyah MWCNU Rejoso, Watijo, yang meyakini bahwa penghijauan ini akan menambah keramaian pengunjung dan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.
Kepala Desa Sambikerep, Agus Johanoko, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Semoga program penghijauan ini bermanfaat bagi masyarakat luas dan menjadi bagian dari upaya menjaga lingkungan,” tuturnya.
Selain sebagai bentuk bakti sosial, kegiatan ini juga mendukung keberlangsungan unit usaha Café Sky View Semantok—di bawah pengelolaan Panitia Pembangunan Masjid Semantok—yang diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung. Kelak, hasil dari pepohonan buah seperti mangga, jambu, dan belimbing dapat dinikmati pengunjung serta menjadi daya tarik wisata baru di kawasan Semantok.
Dengan adanya penghijauan ini, diharapkan kawasan Bendungan Semantok semakin asri, aman dari ancaman bencana alam, sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi untuk pembangunan Masjid Roudlotul Mussyawwirin di Semantok.