Khatmil Qur’an Serentak di 30 Ranting Muslimat NU Rejoso Tutup Rangkaian Hari Santri Nasional 2025
Suasana khidmat dan penuh berkah menyelimuti seluruh wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (27/10). Sebanyak 30 ranting Muslimat NU se-Kecamatan Rejoso menggelar Khatmil Qur’an secara serentak sebagai penutup rangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diinisiasi oleh MWC NU Rejoso.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Rejoso, Rofi’atun, menjelaskan bahwa kegiatan penutup HSN tahun ini terasa istimewa karena pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya khatmil Qur’an kami adakan di Kantor MWC NU Rejoso. Namun, khusus tahun ini diselenggarakan di masing-masing ranting Muslimat NU se-Kecamatan Rejoso,”
ujarnya.
Rofi’atun menambahkan, tujuan utama pelaksanaan khatmil Qur’an ini adalah syiar Muslimat NU sekaligus doa bersama bagi seluruh pejuang agama Islam dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengirimkan doa untuk para pejuang agama dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,”
imbuhnya.
Kegiatan rutin tahunan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Tanfidziyah MWC NU Rejoso, Kiai Imam Hartoyo.
“Peringatan Hari Santri adalah momentum untuk mengenang dan menghormati peran besar para santri dan kiai dalam perjuangan bangsa Indonesia. Terima kasih kepada Muslimat NU Rejoso yang setiap tahun konsisten melaksanakan khatmil Qur’an sebagai bentuk penghormatan itu,”
tuturnya.
Kiai Imam juga berharap agar kegiatan ini terus membawa keberkahan bagi seluruh warga NU.
“Dengan barokah Hari Santri Nasional dan khatmil Qur’an, semoga tumbuh rasa cinta kepada para kiai dan kebanggaan menjadi santri,”
tambahnya.
Hal senada disampaikan Kiai Rohmatuddin, pengasuh pengajian Risalah Hujjah Aswaja di PAC Muslimat NU Rejoso. Ia berharap kegiatan khatmil Qur’an saat HSN bisa diwariskan ke generasi penerus.
“Kita berharap tradisi khatmil Qur’an ini terus dilanjutkan oleh anak cucu kita, karena mereka adalah penerus perjuangan para kiai dan santri NU,”
ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Watidjo, Wakil Ketua MWC NU Rejoso, juga memberikan apresiasi atas inisiatif Muslimat NU Rejoso yang menggelar khatmil Qur’an secara serentak di 30 ranting.
“Langkah ini luar biasa. Syiar perjuangan NU akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat luas ketika diiringi dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an senantiasa membawa berkah,”
terangnya.
Khatmil Qur’an serentak ini dilaksanakan di berbagai lokasi, mulai dari masjid, mushala, hingga rumah pribadi anggota Muslimat NU. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan.
Kegiatan ini menjadi penegas bahwa semangat Hari Santri Nasional bukan hanya dirayakan dengan upacara dan lomba, tetapi juga dengan penguatan spiritual dan syiar keagamaan yang meneguhkan peran Muslimat NU sebagai penjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan penerus perjuangan para santri di masa kini.
Pewarta : Ika Nuryanik, Ketua LTN MWCNU Rejoso
Editor : Dina Tia Fatikasari






