Desember 28, 2025

Fatayat NU Ngluyu Mantapkan Peran: Pelantikan & Pengajian Ahad Kliwon Jadi Momentum Bersejarah

PAC FATAYAT NGLUYU

Fatayat NU Anak Cabang (Ancab) Ngluyu kembali menegaskan eksistensi dan semangat juangnya dalam membangun peradaban melalui penguatan peran perempuan muda Nahdlatul Ulama. Hal ini ditandai dengan suksesnya penyelenggaraan kegiatan Pelantikan Pengurus Ranting (PR) Fatayat NU se-Ancabang Ngluyu yang dirangkai dengan Pengajian Rutin Ahad Kliwon bersama Muslimat NU dan Fatayat NU se-Ancabang Ngluyu pada Ahad (5/10/2025).

Bertempat di Rumah Kepala Desa Tempuran, Panut Priyono, kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari pukul 09.00 WIB hingga selesai, dihadiri oleh kurang lebih 300–500 peserta, terdiri dari pengurus dan anggota Muslimat NU, Fatayat NU dari seluruh desa di Kecamatan Ngluyu, serta tokoh-tokoh NU, pemerintahan desa, lembaga, dan Banom NU lainnya.

Dengan mengangkat tema: “Berprestasi: Berdaya, Produktif, dan Inspiratif”, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi di tingkat bawah (akar rumput), memastikan kesinambungan program, serta meningkatkan kapasitas dan komitmen pengurus dalam menjalankan roda organisasi.

Sebanyak 6 Pengurus Ranting (PR) Fatayat NU resmi dilantik dalam kegiatan ini, mewakili desa-desa yang tersebar di Kecamatan Ngluyu, yaitu:

  1. Desa Bajang

  2. Desa Lengkong Lor

  3. Desa Gampeng

  4. Desa Sugihwaras

  5. Desa Ngluyu

  6. Desa Tempuran

Prosesi pelantikan berlangsung secara khidmat dan penuh semangat. Dihadiri oleh jajaran PAC Fatayat NU Ngluyu dan para tokoh masyarakat, pelantikan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa Fatayat NU siap bergerak dan berdampak di masyarakat.

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh:

  • Doa bersama

  • Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

  • Mars Muslimat NU, Fatayat NU, dan Subbanul Wathon

Pada kegiatan Pelantikan PR Fatayat NU se-Ancab Ngluyu dan Pengajian Rutin Ahad Kliwon, semangat kebersamaan dan dukungan lintas elemen masyarakat sangat terasa. Hal ini terlihat dari sambutan-sambutan inspiratif yang disampaikan oleh tokoh-tokoh penting NU dan pemerintahan desa.

Salah satu bentuk dukungan konkret datang dari tuan rumah kegiatan, Kepala Desa Tempuran, Panut Priyono, yang menyampaikan komitmennya dalam mendukung pergerakan NU, khususnya peran perempuan muda NU melalui Fatayat.

“Pemerintah desa siap hadir dan mendukung setiap kegiatan NU. Mari kita jaga kekompakan, saling merangkul, dan saling mendukung. NU ini organisasi besar. Akan kuat jika kita bersatu. Yang belum aktif kita rangkul. Semoga Fatayat semakin berkembang dan bermanfaat,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Sambutan hangat juga disampaikan oleh Ketua Ranting NU Tempuran, Darmadi, yang menegaskan pentingnya sinergi antara Banom dan struktural NU di tingkat desa.

“Terima kasih karena Ranting NU selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan. Ini bentuk sinergi yang sangat baik. Selamat kepada PR Fatayat yang dilantik, semoga ke depan makin semangat dan menjadi organisasi yang berdaya dan bermanfaat,” tuturnya.

Tak kalah menginspirasi, Ustadz Juzianto dari MWC NU sekaligus perwakilan Lazisnu Kecamatan Ngluyu, memberikan gambaran betapa strategisnya peran Fatayat NU sebagai motor penggerak di tengah masyarakat.

“Fatayat adalah penggerak yang cepat dan berdampak. Dalam NU itu ada istilah ‘Kramat, Krumat, Kramut’ — artinya penuh keberkahan jika dikelola dengan cinta. Semoga Fatayat bisa semakin berperan aktif, tetap kompak, dan memberi manfaat nyata,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari PAC Muslimat NU Kecamatan Ngluyu, melalui sambutan hangat dari Hj. Indariati. Ia mengajak seluruh kader perempuan NU untuk terus melangkah dalam barisan perjuangan yang ikhlas dan berkelanjutan.

“Selamat kepada sahabat Fatayat yang telah dilantik. Semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam berkhidmat. Perjalanan masih panjang. Mari kita saling menguatkan,” ucap beliau.

Sementara itu, sambutan dari Ketua PAC Fatayat NU Ngluyu, Rupik Suryanti, menjadi penutup yang menyentuh sekaligus penuh semangat kebersamaan. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya acara dan menyerukan semangat kolaborasi ke depan.

“Terima kasih kepada PC Fatayat atas kehadirannya dalam prosesi pelantikan, serta kepada pemerintahan desa dan seluruh tamu undangan. Maaf atas segala kekurangan. Terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota atas kontribusinya. Selamat kepada PR Fatayat yang dilantik. Mari kita bergerak dan berdampak bersama, menuju Fatayat yang berprestasi — berdaya, produktif, dan inspiratif,” tuturnya penuh haru dan semangat.

Rangkaian sambutan tersebut mencerminkan satu semangat kolektif: bahwa Fatayat NU bukan hanya organisasi perempuan muda, tapi penyambung perjuangan, penggerak perubahan, dan penjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di tingkat desa.

Dengan dukungan lintas tokoh dan sinergi yang kuat dari berbagai elemen, Fatayat NU Ancab Ngluyu semakin mantap melangkah dalam membangun organisasi yang berprestasi, berdaya, produktif, dan inspiratif — dari desa untuk umat, dari akar rumput untuk peradaban.

Acara inti berikutnya adalah Pengajian Rutin Ahad Kliwon yang diisi oleh Gus Imam Khudhori dari Jatikalen. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dalam berjuang, serta menjadikan organisasi NU sebagai wasilah untuk terus menebar manfaat dan memperkuat spiritualitas di tengah masyarakat.

Sebagai penutup, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rois Syuriyah MWC NU Kecamatan Ngluyu, Yai Nur Wahib, dilanjutkan ramah tamah antar pengurus dan peserta yang hadir.

Seluruh rangkaian acara berjalan lancar berkat kekompakan antara pengurus, anggota, dan dukungan pemerintah desa serta masyarakat. Saling gotong royong, bahu-membahu demi kelancaran acara, menjadi potret nyata bahwa NU hidup di tengah masyarakat.

Kegiatan ini bukan hanya seremonial pelantikan, tetapi langkah awal untuk menciptakan perubahan sosial yang nyata melalui peran perempuan muda NU yang semakin aktif, solutif, dan inspiratif.

Semoga para pengurus yang telah dilantik mampu menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, membawa inovasi, dan menjadi teladan dalam pelayanan umat serta penguatan organisasi NU di tingkat desa.

Pewarta : Dina Tia Fatikasari