Desember 29, 2025

Lailatul Ijtima’ MWC NU Sawahan : Merawat Tradisi, Menguatkan Spirit

LDNU SAWAHAN

Rutinan Lailatul Ijtima’ Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sawahan kembali digelar dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan. pada Sabtu, (20/09/2025) Bertempat di Masjid Roudhotut Tholibin, Watuwayang, Margopatut, Sawahan. kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 jamaah, terdiri dari pengurus NU, warga Nahdliyin, tokoh masyarakat, serta para santri se-Kecamatan Sawahan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, namun juga wahana mempererat silaturrahmi antar warga Nahdliyin, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta memperkokoh peran NU di tengah masyarakat.

Salah satu agenda utama dalam Lailatul Ijtima’ kali ini adalah ngaji bareng kitab Nashoihul ‘Ibad yang disampaikan oleh K.H. Romli Mubarok, selaku Rois Syuriah MWC NU Sawahan. Dengan gaya khas yang sejuk dan mendalam, beliau mengajak jamaah untuk terus memperbaiki niat dalam beribadah, menguatkan akhlak, serta menjadikan amaliyah NU sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat.

“Lailatul Ijtima’ bukan hanya rutinitas, tapi sarana penyegaran rohani dan pengingat kita agar tetap istiqamah dalam beragama,” ujar beliau dalam tausiahnya.

Dalam kesempatan yang sama, LazisNU MWC NU Sawahan juga menggelar kegiatan sosial bertajuk “LazisNU Berbagi”, dengan menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa dari berbagai desa di Kecamatan Sawahan. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial dan bentuk nyata dari semangat tasamuh dan ta’awun yang menjadi karakter Nahdliyin.

Ketua Ranting NU Watuwayang, K.H. Shodikin, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara ini, sekaligus mengapresiasi semangat warga NU dalam menjaga tradisi yang telah diwariskan para muassis.

Senada dengan itu, Ketua MWC NU Sawahan, K.H. Khusnan Hamid, menegaskan bahwa kegiatan Lailatul Ijtima’ harus terus dijaga dan dikembangkan, karena menjadi media strategis untuk membangun kaderisasi, memperkuat nilai-nilai ke-NU-an, serta mendekatkan NU dengan masyarakat.

“Kita ingin kegiatan seperti ini tidak hanya seremonial, tapi juga mampu membentuk karakter jamaah yang kuat secara spiritual dan sosial,” tegas beliau.

Dengan suksesnya kegiatan ini, besar harapan agar Lailatul Ijtima’ terus menjadi sarana ibadah, dakwah, silaturrahmi, dan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah di tengah arus perubahan zaman. NU harus tetap hadir, tidak hanya sebagai organisasi, tapi sebagai gerakan kultural dan sosial yang membumi di tengah masyarakat.

Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi umat.

Pewarta : Dina Tia Fatikasari