November 7, 2025

Lailatul Ijtima’ MWCNU Rejoso: Menyalakan Semangat Kader di Tanah Pembangunan

MWCNU REJOSO

Kegiatan rutin Silatcam (Silaturahim Antar Kader Kecamatan) yang dikemas dalam nuansa Lailatul Ijtima’ kembali digelar sebagai forum penguatan ideologis dan konsolidasi kader penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Rejoso. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergilir di setiap Ranting NU se-Kecamatan Rejoso setiap malam Senin Pon, dan untuk kesempatan kali ini, bertempat di area pembangunan Masjid Roudlotul Musysyawirin, Desa Sambikerep.

Lailatul Ijtima’ edisi bulan ini terasa istimewa karena bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Susunan acara pun dilengkapi dengan pembacaan Mahalul Qiyam, dipimpin secara khidmat oleh Sekretaris MWCNU Rejoso, Bapak Imam Suwarji, sebagai bentuk mahabbah kepada Rasulullah.

Acara dibuka oleh Ketua Lakpesdam MWCNU Rejoso, Hery Purwanto, yang menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat soliditas kader penggerak NU di tingkat kecamatan. Dalam sambutannya, beliau mengangkat tema: “Memperkuat Kader, Menyatukan Jam’iyah”, sebagai pengingat pentingnya sinergi dalam menjaga marwah dan eksistensi NU di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk tradisi khas NU, acara dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil, yang dipimpin oleh Bapak Abdul Muk’min, salah satu kader penggerak yang juga menjabat sebagai Modin Desa Sambikerep.

Setelah pembacaan Mahalul Qiyam, sambutan disampaikan oleh Wakil Ketua MWCNU Rejoso, Bapak Watijo. Dalam pesannya, beliau mengajak agar kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini lebih sering diadakan di lokasi pembangunan Masjid Roudlotul Musysyawirin, dengan harapan agar keberkahan dari doa dan jamaah dapat menjadi wasilah kemudahan dalam proses pembangunan.
Beliau juga berpesan kepada seluruh relawan dan panitia masjid agar tetap semangat dan istiqomah dalam menggalang donasi serta menjaga semangat gotong-royong.

Masuk pada acara inti, KH Abdul Wahab Qolyubi memberikan tausiyah sebelum pengajian kitab Bidayatul Hidayah. Dalam mau’idhoh hasanah-nya, beliau menekankan pentingnya meluruskan niat dalam pembangunan masjid, agar benar-benar menjadi amal jariyah yang diridhai Allah SWT dan membawa manfaat besar bagi umat.

Acara ditutup dengan Ijazah Wali Qutub, sebagai bentuk tawassul dan penguatan spiritual para jamaah, kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah yang hangat penuh kekeluargaan.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa konsolidasi kader dan penguatan jam’iyah bukan hanya melalui struktural, tapi juga melalui ruhiyah dan kebersamaan di lapangan. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi umat, khususnya warga NU di Kecamatan Rejoso.

Pewarta : Dina Tia Fatikasari