LKS Gratis, Bukti Cinta LAZISNU Ngadiboyo, Rejoso untuk Pendidikan Yatim
LAZISNU Ranting Ngadiboyo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim/piatu di wilayahnya. Mulai Rabu, 6 Agustus 2025, program baru bertajuk Pembebasan Biaya Lembar Kerja Siswa (LKS) resmi digulirkan. Program ini menyasar 26 siswa-siswi yatim/piatu dari empat lembaga pendidikan di Desa Ngadiboyo.
Keempat lembaga tersebut adalah MI Wijoyo Kusumo, SDN 1 Ngadiboyo, SDN 2 Ngadiboyo, dan SDN 3 Ngadiboyo. Seluruh siswa yatim/piatu dari lembaga-lembaga tersebut mendapatkan bantuan pembebasan biaya LKS untuk satu semester.
Gebrakan ini mendapat apresiasi tinggi dari masing-masing lembaga pendidikan. Para kepala sekolah menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata untuk meringankan beban siswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan.
Ketua Ranting NU Ngadiboyo, Bapak Rakijan, S.Pd.I, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah mendukung penuh terselenggaranya program ini.
“Saya mewakili keluarga besar NU Ngadiboyo mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membackup program mulia ini. Semoga menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua LAZISNU Ranting Ngadiboyo, Ibu Afifatul Masruroh, S.Hum., menjelaskan bahwa untuk saat ini program pembebasan LKS baru dapat diberikan untuk satu semester setiap tahunnya.
“InsyaAllah ke depan, kami terus berupaya agar program ini bisa berlanjut bahkan meningkat. Harapan kami, semua siswa yatim/piatu benar-benar terbantu dan bisa fokus belajar tanpa terbebani biaya,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Ngadiboyo. Kepala Desa, Bapak Aris Tri Rahendra, S.Pd., memberikan tanggapan positif atas inisiatif tersebut. Ia berkomitmen bahwa untuk semester berikutnya, biaya LKS bagi siswa yatim/piatu akan ditanggung oleh Pemerintah Desa Ngadiboyo.
“Kami sangat mengapresiasi langkah LAZISNU Ranting Ngadiboyo. Untuk semester selanjutnya, Pemerintah Desa siap membantu demi keberlangsungan program ini,” tegasnya.
Pengurus LAZISNU berharap sinergi antara lembaga NU, masyarakat, dan pemerintah desa dapat terus terjalin demi keberlanjutan program-program sosial yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan piatu.
Pewarta : Hery Purwanto
Editor ; Dina Tia Fatikasari






